Topologi dari sebuah hubungan data berkenaan dengan susunan fisik
dari sebuah stasiun pada sebuah hubungan.jika hanya terdapat dua buah stasiun
maka hubungan yang dapat dibangun diantara keduanya adalah point-to-poitn. Jika
terdapat lebih dari dua stasiun, maka harus digunakan topologi multipoint. Dahulu,
sebuah hubungan multipoint digunakan pada suatu kasus hubungan antara sebuah
komputer (stasiun primer) dan satu set terminal (stasiun sekunder), tetapi
sekarang untuk versi yang lebih kompleks topologi multipoint digunakan pada
jaringan lokal.
Saluran multipoint
tradisional memungkinkan dibuat ketika sebuah terminal hanya mengirim pada satu
saat. Jika tiap-tiap komputer memiliki hubungan point-to-point ke
suatu komputer jadi komputer harus mempunyai
sebuah I/O port untuk masing-masing terminal. Jadi terdapat sebuah saluran
transmisi yang terpisah dari komputer ke masing-masing terminal. Di dalam
sebuah konfigurasi multipoint, komputer memerlukan hanya sebuah I/O port, hanya
sebuah saluran transmisi yang diperlukan.
Dupleksitas dari sebuah
hubungan berkenaan dengan arah dan waktu aliran sinyal. Dalam transmisi
simpleks, aliran sinyal selalu dalam satu arah. Sebagai contoh, sebuah
perangkat input hanya dapat mentransmisikan, dan tidak pernah menerima. Sebuah
perangkat output misalnya sebuah printer atau aktuator dapat dikonfigurasi
hanya sebagai penerima. Simpleks tidak lazim digunakan karena dia tidak mungkin
mmngirim ulang kesalahan atau sinyal kontrol ke sumber data . Simpleks identik
dengan satu jalan ada satu lintasan.
Sebuah hubungan
half-dupleks dapat mengirim dan menerima tetapi tidak simultan. Mode ini
seperti dua lintasan alternatif, dua stasiun dalam sebuah hubungan half-dupleks
harus bergantian dalam mentransmisikan sesuatu. Hal ini dentik dengan satu
jalan ada dua lintasan. Dalam sebuah hubungan full-dupleks, dua buah stasiun
dapat mengirim dan menerima secara simultan data dari yang satu ke yang lain.
Sehingga pada mode ini dikenal sebagai dua lintasan simultan, dan mungkin
sebanding dengan dua jalan ada dua lintasan.
Sejumlah kombinasi dari
topologi dan dupleksitas yang mungkin terjadi dapat dilihat pada gambar 3.2
yang melukiskan sebagian keadaan konfigurasi. Gambar selalu menunjukkan sebuah
stasiun primer (P) tunggal dan lebih dari satu stasiun sekunder (S). Untuk
hubungan point-to-point , dua kemungkinan dapat dijelaskan. Untuk hubungan
multipoint, tiga konfigurasi mungkin terjadi:
- Primary full-duplex, secondaries half-duplex (multi-multipoint).
- Both primary and secondaries half-duplex (multipoint half-duplex).
- Both primary and secondaries full-duplex (multipoint duplex).
Artikel Terkait :