Disiplin saluran adalah
sederhana dengan sebuah hubungan point-to-point. Marilah pertimbangkan
pertama-tama sebuah hubungan half-duplex dalam masing-masing stasiun telah siap menerima perubahan. Jika masing-masing stasiun
menginginkan untuk mengirimkan data ke yang lain, yang pertama dilakukan adalah
mengetahui apakah stasiun tujuan telah siap untuk menerima. Stasiun kedua
menjawab dengan sebuah positive acknowledge (ack) untuk mengindikasikan bahwa
dia telah siap. Stasiun pertama kemudian mengirim beberapa data yang telah
dibentuk dalam frame. Pada komunikasi asinkron data akan dikirim seperti sebuah
deretan karakter asinkron. Dalam beberapa kasus, setelah beberapa quantum data
dikirimkan , stasiun pertama berhenti untuk menunggu jawaban. Stasiun kedua
menjawab keberhasilan menerima data dengan ack. Stasiun pertama kemudian
mengirim akhir dari transmisi (eot) yang mengakhiri komunikasi dan kembali ke
keadaan awal.
Beberapa ciri tambahan
ditambahkan pada gambar di atas untuk melengkapi proses transmisi dengan kontrol kesalahan.
Sebuah negative acknowledgement (nak) digunakan untuk menandakan bahwa sebuah
stasiun belum siap menerima atau data diterima dalam keadaan error. Sebuah
stasiun mungkin mengabaikan jawan atau menjawab dengan pesan yang cacat. Hasil
dari kondisi ini ditunjukkan oleh garis kecil di dalam gambar, garis tebal
menandakan keadaan komunikasi yang normal. Jika sebuah keadaan tak diinginkan
terjadi, seperti sebuah nak atau invalid reply, sebuah stasiun mungkin
mengulang untuk memberikan aksi terakhir atau mungkin mengadakan beberapa
prosedure penemuan kembali kesalahan (erp).
Terdapat tiga phase penting dalam prosedur
pengontrolan komunikasi ini:
- Establishement, keputusan yang menentukan stasiun yang mana harus mengirim dan stasiun yang mana harus siap-siap untuk menerima.
- Data Transfer, data ditransfer dalam satu atau lebih blok pengiriman.
- Termination pemberhentian hubungan secara logika. (hubungan transmitter-receiver).
Artikel Terkait :